WEBSITE MASJID AL-MU’MIN KELAPA GADING SEBAGAI MEDIA DAKWAH |
---|
25-11-2020
Website Masjid Al-Mu’min Kelapa Gading sebagai Media Dakwah
Masjid sebagai pusat peradaban Islam, memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah perkembangan agama Islam. Hijrah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dari Makkah ke Madinah ditandai dengan pendirian masjid di Quba pada Senin 12 Rabiul Awal (28 Juli 622 Masehi), di Tanah milik Bani Najjar. Pendirian masjid menjadi titik tolak bagi pembangunan masyarakat Islam karena masjid memainkan berbagai fungsi sosial maupun kultural, selain fungsi peribadatan. Masjid pada zaman Nabi Muhammad digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu: ibadah, pertemuan umat Islam, pengembangan pengetahuan/pendidikan, tempat baitul mall, tempat penyelesaian perkara, pengumuman masalah sosial, menyalatkan orang meninggal, dan penginapan bagi musafir (Gazalba 1983: 121, 126-130).
Hal ini menunjukkan bahwa fungsi masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan peradaban telah berlangsung sejak zaman Rasulullah sendiri. Bentuk yang dipandang sebagai model dasar bagi pembangunan masjid adalah masjid Nabawi di Madinah. Masjid Nabawi dibangun dalam bentuk segi empat, dengan berdinding tembok. Bentuk sederhana itulah yang menjadi literasi dasar bagi pembangunan masjid hingga saat ini.
Selain sebagai sarana keagamaan yang memiliki makna strategis, masjid juga mempunyai peran dan berfungsi sebagai pusat kegiatan dakwah dan pusat pengembangan budaya, serta juga sebagai pusat informasi sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan umat kehidupan umat Islam. Karena, upaya peningkatan peran masjid harus terus menerus dilakukan agar masjid dapat menjadi pusat penggerak masyarakat menuju masyarakat madani dengan ridha Allah Allah Subhanahu Aa ta'ala.
Upaya membentengi dari semua kemungkinan tersebut, semua komponen umat Islam harus ikut bertanggung jawab. Sebenarnya melalui masjid, kita bisa berbuat banyak untuk menghalau atau membentengi serangan-serangan budaya yang dapat menyesatkan umat Islam itu. Hanya saja untuk menjadikan masjid dalam posisi tersebut, umat Islam memerlukan informasi dan strategi dalam mengahadapi serangan informasi sekulerisme dan faham keagamaan yang tidak mungkin kita bendung dari berbagai penjuru itu.
Peran media informasi yang bernuansa Islami diera persaingan informasi ini maka institusi masjid harus tanggap dan secara cerdas mengoptimalkan media informasi dengan tetap mengedepankan kaidah-kaidah Islam untuk bergerak maju di garis depan, memandu ummat. Teknologi dan informasi berbasis kaidah islam harus menjadi referensi utama ditengah-tengah derasnya arus pergumulan ide dan perkembangan pemikiran dari berbagai ideologi global.
Pengurus Masjid Al-Mu’min Kalapa Gading, Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara, merasa terpanggil untuk memberikan satu alternative informasi dan dakwah Islam dengan mengoptimalkan pemanfaatan dan mengembangkan media Teknologi, informasi dan komunikasi, sebagai perantara antara institusi masjid dengan jamaah maupun umat secara umum.
by;ndik