SAMBUTAN KETUA DKM MASJID AL-MUMIN 1 SYAWAL DAN LAPORAN RAMADHAN 1443 H
2558 Pembaca

01-04-2022



SAMBUTAN KETUA DKM MASJID AL-MUMIN 1 SYAWAL DAN

LAPORAN RAMADHAN 1443 H

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamualaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

إنِ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا و أَنْنمْ مُسْلِمُونَ.

فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى :  وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى . أما بعد

 

Segala puji tercurahkan kepada Allah Subhanahu wata’ala, Robb yang senantiasa melimpahkan Taufik, Hidayah-Nya, dan tidak putus-putusnya memberikan nikmat kepada makhluk ciptaannya diantara nikmat yang paling penting dalam hidup ini adalah nikmat Islam, nikmat Iman serta nikmat Sehat. Dengan demikian kita menyatakan diri bahwasanya Dia – Allah Subhanahu wata’ala sata-satunya Tuhan yang wajib kita sembah.
Sholawat serta salam tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, berserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, tabiin, tabiin-tabiin serta para pengembang dakwah Addinul Islamiyah Ila Yaumil Kiamah.

Kami sebagai bagian dari jamaah Masjid Al-Mu’min yang diberikan amanah untuk kepengurusan DKM , Insya Allah tetap mempertahankan apa yang sudah di anggap baik dan berjalan selama ini, juga akan memfokuskan pada peningkatan kualitas tema kajian-kajian dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, baik kajian-kajian yang berkisanabungan (rutin) maupun yang kajian tematik sesuai kondisi.

Yang paling penting bagi kami adalah adanya suasana keakraban antara jamaah masjid, untuk menyatukan satu visi dalam pengelolaan kegiatan masjid sehingga semakin meningkat, sehingga menimbulkan ghirah (semangat) untuk beribadah dan masjid bukan hanya sebagai pusat aktifitas keagamaan (ibadah/ dakwah) tetapi juga masjid dapat memberikan kebahagian dan kesejahteraan jamaahnya.

7_1 6

4_1 3_1

Oleh karena itu harapan kami sebagai bagian dari jamaah yang di amanahkan untuk mengurus masjid yang kita cintai ini adalah terciptanya suasana ukhuwah Islamiyah, kebersamaan, saling bersilaturrahim dengan tulus, saling bertegur sapa dengan ikhlas, dan saling memaafkan bila ada kekurangan dan kekhilafan, sehingga menimbulkan gairah fastabikul khairat menuju Ridha Allah Subhanahu wata’ala.

Untuk Ramadhan 1443 H, Dewan Kemakmuran Masjid telah menyusun Kepanitiaan Ramadhan, Zakat Fitrah dan Shalat Ied 1443 H
Malam ini merupakan awal dimulainya kegiatan Ramadhan di Masjid Al-Mu’min , yaitu Shalat Tarawih berjamaah yang didahului oleh Shalat Isya berjamaah , sedangkan
Setiap hari di bulan Ramadhan, pengurus Masjid Al Mu’min menyiapkan pula Ta’jil berbuka Puasa yang diperuntukkan bagi para Musafir, Imam, Marbot dan Jamaah .
Tajil dan Makanan Berbuka Puasa dipersiapkan oleh Jamaah Masjid Al Mu’min, khususnya ibu ibu Majlis Ta’lim Al Mu’min dan Warga RW 06.
Pada Awal Ramadhan 2 sampai 7 Ramadhan 1443H akan diselenggarakan Pesantren Ramadhan untuk Anak-anak dan Remaja dan Alhamdulillah sudah terisi penuh 60 siswa siswi terdaftar, In syaa Allah lulusan pesantren Ramadhan pada akhir pendidikan.akan diberikan sertifikat.sebagai bukti telah mengikuti dan lulus

Kami juga berencana mengadakan Vaksin Booster bekerjasama dengan Polsek Kelapa Gading untuk meng antisipasi Jmaah yang ingin pulang mudik dengan syarat harus sudah di Vaksin Booster, In syaa Allah akan dilaksnakan setelah sholat Tarawih. 

Pada tanggal 17 April 2022 kami akan menyelenggarakan Santunan Anak Yatim sekaligus berbuka Puasa bersama untuk seluruh pengurus dan jamaah yang In syaa Allah acara ini berjalan rutin setiap tahunnya di masjid Al Mu’min.

Sebagaimana telah dimulai pada Ramadhan tahun tahun sebelumnya, Masjid Al-Mu’min setiap malam setelah qiyamul Ramadhan menyelenggarakan Tilawah Al Qur’an 1 day 1 Juz.dan khotmil Al Qur’an 30 Juz pada akhir Ramadhan sebagai penutup, juga akan diselenggarakan Muhasabah pada tanggal 27 Ramadhan.selama I’tiqaf periode 21 sampai 30 Ramadhan.

Untuk Ramadhan tahun ini kami mencoba membuka Pasar Ramadhan setiap hari nya untuk produk yang berhubungan dengan kegiatan Ramadhan di halaman Masjid Al Mu’min , Alhamdulillah antusias Jamaah sangat baik dengan diadakannya Pasar Ramadhan 10 tenda yang tersedia sudah diisi.

Pada Ahad ke 4 Ramadhan kami akan memulai menerima Zakat Fitrah, Mal, Fidiyah dan Sadaqah, dan mulai penyaluran zakat kepada yang berhak yaitu kepada 8 asnaf di sekitar Masjid Al-Mu’min pada 2 hari sebelum selesai Ramadhan. Yang dimaksud 8 Asnaf adalah : 1.Fakir 2. Miskin . 3. Amil (Pengurus Zakat) 4. Mualaf 5 Riqab Hamba sahaya 6. Gharim (Orang yang berhutang) 7. Sabilillah 8. Ibnu Sabil kehabisan biaya perjalanan

Sebagai puncak dari kegiatan Ramadhan Masjid Al-Mu’min adalah Penyelenggaraan Shalat Ied pada 1 Syawal 1443H dengan Khatib Iedul Fitri Ustadz DR Marhadi Muhayyar LC MA sekaligus sebagai Imam Shalat Ied .

Jama’aah yang sama-sama mengharapkan ridha dan kasih sayang Allah Subhanahu wata’ala ., selanjutnya kami pengurus DKM Masjid Al-Mu’min menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa , mudah-mudahan kita mendapati kebaikan dan kemuliaan yang dihadirkan oleh Allah Subhanahu wata’ala di bulan Ramadhan ini. Di samping itu permohonan maaf kami sampaikan, bahwa dalam mengemban amanah dalam memakmurkan masjid masih jauh dari kesempurnaan, baik yang berkaitan dengan pelayanan dan pembinaan jamaah, maupun dalam penyediaan sarana dan prasarana ibadah. Mudah-mudahan dengan seiring berjalannya waktu dan kerja sama yang baik antar pengurus serta partisipasi aktif seluruh jamaah dan terutama dengan pertolonagn Allah Subhanahu wata’ala, berbagai kekurangan dapat di atasi.

Jama’aah yang sama-sama mengharapkan ridha dan kasih sayang Allah Subhanahu wata’ala., Sejak bulan Sya'ban, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar mempersiapkan diri menyambut kedatangan 'tamu mulia' bernama Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, terutama ibadah shaum sunah. Hal ini sebagai persiapan mental sekaligus fisik untuk menghadapi bulan yang disucikan itu. Begitupun para shahabat bersikap yang begitu mengagumkan, saat-saat menanti Ramadhan, mereka tak bedanya seperti calon pengantin yang merindukan hari-hari pernikahannya. Tiada seorangpun di antara mereka yang bersedih hati ketika menghadapi Ramadhan. Sebaliknya mereka bersuka cita dan bergembira, menyambutnya dengan penuh antusias dan semangat membara.

Jama’ah yang sama-sama mengharapkan ridha dan kasih sayang AllahSubhanahu wata’ala ., adalah merupakan tradisi di masa Rasulullah, pada saat akhir bulan Sya'ban para sahabat berkumpul di masjid untuk mendengar khutbah penyambutan Ramadhan. Saat itu dimanfaatkan oleh mereka untuk saling meminta maaf di antara mereka. Seorang sahabat kepada sahabatnya, seorang anak kepada orang tuanya, seorang adik kepada kakaknya, dan seterusnya. Mereka ingin memasuki bulan Ramadhan dengan tanpa beban dosa. Mereka ingin berada dalam suasana Ramadhan yang disucikan itu dalam keadaan suci dan bersih.

Jama’aah yang sama-sama mengharapkan ridha dan kasih sayang Allah Subhanahu wata’ala., untuk memberikan motivasi beribadah di bulan Ramadhan dengan optimal, sebelum Ramadhan datang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengumpulkan para sahabatnya guna memberikan persepsi yang benar dan mengingatkan betapa mulianya bulan Ramadhan.

Dari Salman al-Farisi ra. ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di akhir bulan Sya`ban berkhutbah kepada kami, beliau bersabda, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari 1. 000 bulan. dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air. atau sehirup susu.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.
Amirul mukminin . berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Aba Hasan Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

"Ya Allah curahkanlah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberkati Nabi Ibrahim dan keluarganya di alam semesta, sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha mulia."

"Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, muminin dan mukminat. Baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, dan Maha Mengabulkan. Ya Allah anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat, dan hindarkanlah kami dari azab neraka."

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, “Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Datang Ya Ramadhan” kami menyambutmu dengan jiwa yang suci dan tekad yang kuat untuk memakmurkan siang dan malam dengan beribadah demi memperoleh kemulian dan kebaikan yang Allah janjikan, Aamiin Aamiin YRA.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

DKM Masjid Al-Mu'min