KEMANA AKHIR PERJALANANAN HIDUP KITA? |
---|
19-01-2021
KEMANA AKHIR PERJALANANAN HIDUP KITA?
Oleh : Ustad Syatibi Al Faroek, MA
Tidak diragukan lagi bahwa segala sesuatu yang ada pasti akan berakhir alias musnah. Allah SWT berfirman:
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal" (QS.Ar-Rahman:26-27)
Ini adalah hal yang pasti. Tapi pertanyaan pentingnya adalah: Kemana akhir perjalanan hidup kita? Kemanakah kita akan pulang?
Jawabannya jelas dan gamblang. Allah SWT berfirman :
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami, kamu dikembalikan". (QS.Al-Ankabut:57)
Maka tak heran kenapa Rasulullah Saw selalu berpesan agar kita sering-sering mengingat kematian.
“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang menghancurkan segala kenikmatan (kematian).”
Para Ulama’ pun menjelaskan bahwa mengingat kematian itu memberikan manusia tiga hal :
1. Tidak menunda-nunda sesuatu.
2. Rela terhadap semua ketentuan Allah.
3. Selalu menyibukkan diri dengan ketaatan.
Karenanya setiap muslim harus selalu menyadari dan mengingat sesuatu yang paling pasti terjadi dalam hidupnya, yaitu kematian. Tidak ada yang lebih pasti dari kematian. Kita pun menyaksikannya setiap hari.
Mengingat kematian membuat kita mengingat akhirat, membuat kita mengingat bahwa hidup di dunia sangatlah singkat sementara kehidupan akherat itu kekal.
Maka hal yang harus kita renungkan setiap hari adalah tempat pulang kita nanti. Mengingat akhirat membuat kita terdorong untuk mempersiapkan diri menghadapi Hari Pertanggung Jawaban- yaumul hisab. Membekali diri menghadapi Hari Pembalasan- yaumul jaza'.
Kesimpulannya kita harus selalu ingat beberapa hal berikut yg berkaitan hari akhirat kelak:
1. Tidak ada hak yang akan terabaikan. Kelak segala sesuatu akan kembali kepada pemiliknya. Orang tertindas akan kembali mendapatkan haknya dan orang yang dzalim akan mendapat balasannya.
2. Sediakan waktu setiap hari untuk bertafakkur dan bermuhasabah diri.
3. Berhati-hati, jangan sampai merampas hak orang lain.
4. Kita yakin bahwa keadilan dan kebijaksaaan Allah begitu sempurna sehingga yang terjadi pada kita pasti adalah sesuatu yang terbaik.
Allah Swt tidak akan berlaku dzalim. Sebesar dan sekecil apa pun, semua perbuatan kita selama hidup didunia akan memperoleh balasan berupa reward or punishment (kebaikan dan keburukan) secara adil.
Allah SWT berfirman:
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS.Az-Zalzalah:7-8)
Semoga bermanfaat…
Editing : ndik